Ilmu Photografi

Test
Ilustrasi. Fotografi

Fotografi merupakan seni dan ilmu yang terkait dengan pengambilan gambar menggunakan cahaya. Dalam ilmu fotografi, pemahaman tentang cahaya, baik sebagai sumber utama maupun kualitasnya, sangat penting. 

Konsep komposisi, seperti aturan ketiga dan memberi ruang bagi subjek, membantu menciptakan keseimbangan visual yang menarik. Pengaturan kamera, termasuk ISO, kecepatan rana, dan bukaan, memainkan peran kunci dalam menghasilkan foto berkualitas. 

Pemilihan lensa, baik berdasarkan panjang fokus maupun bukaan lensa, juga memengaruhi hasil akhir. Waktu pemotretan, seperti Golden Hour dan Blue Hour, dapat memberikan efek cahaya yang unik. Post-processing melalui perangkat lunak pengeditan foto dapat meningkatkan kualitas dan estetika foto. 

Keseluruhan, eksperimen dan kreativitas di dalam fotografi memainkan peran penting dalam pengembangan gaya pribadi dan identitas visual seorang fotografer.


Pengaturan kamera adalah aspek krusial dalam fotografi yang memengaruhi hasil akhir dari suatu gambar. Ada tiga parameter utama yang harus dipahami dan diatur dengan cermat dalam pengaturan kamera, yaitu ISO, kecepatan rana, dan bukaan lensa.

1. ISO:

ISO menentukan seberapa sensitif sensor kamera terhadap cahaya. Pilihannya biasanya berkisar dari ISO 100 hingga 3200 atau bahkan lebih tinggi tergantung pada kemampuan kamera. ISO rendah (misalnya, ISO 100) cocok untuk kondisi cahaya yang baik, sementara ISO tinggi (misalnya, ISO 800 atau lebih) digunakan di kondisi pencahayaan yang rendah. Namun, perlu diingat bahwa semakin tinggi ISO, semakin besar kemungkinan munculnya noise atau kornet pada gambar.

2. Kecepatan Rana:

Kecepatan rana mengukur seberapa lama sensor kamera terbuka untuk menerima cahaya. Kecepatan rana yang tinggi, seperti 1/1000 detik, cocok untuk mengambil gambar objek bergerak cepat, sementara kecepatan rana yang lambat, seperti 1/30 detik, dapat menciptakan efek gerakan atau kabur yang artistik. Pemilihan kecepatan rana juga berdampak pada seberapa terang atau gelapnya gambar, bekerja bersamaan dengan bukaan lensa.


3. Bukaan Lensa:

Bukaan lensa mengukur seberapa besar lubang di dalam lensa yang memungkinkan cahaya masuk ke sensor kamera. Diukur dalam angka f-stop, bukaan besar (kecil angka f-stop seperti f/1.8) memungkinkan lebih banyak cahaya masuk dan menciptakan kedalaman bidang yang dangkal. Sebaliknya, bukaan kecil (besar angka f-stop seperti f/16) menghasilkan kedalaman bidang yang lebih besar, dengan sebagian besar gambar terfokus. Bukaan lensa juga memengaruhi seberapa cerah atau gelap gambar, bekerja bersamaan dengan kecepatan rana.


Ketiga pengaturan kamera ini saling terkait dan perlu diimbangi untuk mencapai hasil yang diinginkan. Sebagai contoh, jika Anda ingin menghasilkan gambar dengan latar belakang kabur (bokeh) pada subjek yang bergerak cepat, Anda mungkin memilih bukaan besar (kecil angka f-stop), kecepatan rana tinggi, dan mungkin meningkatkan ISO jika cahaya rendah. Pemahaman mendalam tentang ketiga parameter ini memungkinkan fotografer untuk mengoptimalkan pengaturan kamera sesuai dengan kondisi pengambilan gambar.

Teknik Pengambilan Gambar Berdasarkan Ukuran Gambar


1. Teknik Pengambilan Gambar Extreme Close Up (ECU)

Teknik ini merupakan teknik pengambilan dari jarak yang sangat dekat. Teknik extreme close up biasa digunakan dengan tujuan untuk mengambil gambar objek yang merupakan bagian-bagian tertentu secara terpusat dan sangat jelas.

Contohnya, anda hanya ingin menampilkan bagian mata dan hidung saja secara lebih jelas. Fokus bidikan teknik ini tentunya sangat dekat dan sangat detail, sehingga jika anda mau menggunakan teknik pengambilan gambar extreme close up, maka anda sebaiknya menggunakan lensa mikro untuk memperoleh detail yang jelas, sesuai yang anda inginkan.

2. Teknik Pengambilan Gambar Big Close Up (BCU)

Teknik big close up dapat digunakan bagi anda yang senang melakukan pengambilan gambar yang hanya difokuskan pada bagian wajah. Teknik big close up adalah teknik yang hanya akan mengambil bagian tertentu wajah secara terperinci.


Anda tidak perlu menghiraukan apakah wajah akan terpotong keluar frame atau tidak. Teknik ini sangat cocok digunakan jika anda ingin mengambil gambar atau dengan hasil yang lebih dramatis. Misalnya, untuk menunjukkan ekspresi dari model, atau detail yang ada di wajah model seperti tampilan make up.

3. Teknik Pengambilan Gambar Close Up (CU)

Teknik berikutnya yaitu close up. Teknik close up merupakan teknik pengambilan gambar yang akan menampilkan hasil gambar yang jauh lebih dekat. Jika objeknya adalah manusia, maka hasil yang akan diperoleh hanya bagian bahu sampai bagian atas kepala saja.


Teknik close up ini sendiri dapat membantu untuk menampilkan sebuah identitas karakter melalui ekspresi wajah seseorang. Teknik ini sangat cocok digunakan jika anda ingin bagian wajah objek tampak lebih jelas.

4. Teknik Pengambilan Gambar Medium Close Up (MCU)

Teknik medium close up merupakan teknik pengambilan gambar yang merupakan gabungan dari teknik close up dengan medium shot. Hasil gambar yang diambil dengan teknik ini akan jauh lebih detail dari medium shot, tetapi tidak akan terlalu detail seperti hasil gambar close up.

Teknik ini biasa digunakan ketika tujuan pengambilan gambar untuk mempertegas gambaran profil seseorang. Pada objek manusia, pengambilan gambar dengan teknik ini berada pada bagian dada sampai bagian atas kepala saja. Untuk menggunakan teknik ini, anda harus menggunakan bidikan kamera dengan jarak menengah atau tidak terlalu jauh, tapi dengan bagian yang lebih sempit.

5. Teknik Pengambilan Gambar Medium Shot (MS)

Medium shot merupakan sebuah teknik pengambilan yang hanya akan mengambil beberapa bagian dari objek saja, atau dengan kata lain tidak mengambil keseluruhan bagian objek. Teknik ini biasa dilakukan untuk menampilkan sosok orang dengan jelas.

Contohnya, jika objek foto adalah manusia, maka teknik ini hanya akan mengambil gambar dari pinggang sampai bagian atas kepala saja. Fungsi dari teknik medium shot sendiri, yaitu supaya hasil foto atau video tidak terlalu fokus pada area sekitar objek dan lebih menampilkan detail bagian tubuh.

6. Teknik Pengambilan Gambar Medium Long Shot

Teknik medium long shot hampir serupa dengan medium shot, tetapi cakupan gambar yang dihasilkan lebih luas. Jika anda hanya ingin mengambil setengah bagian dari objek, maka anda dapat menggunakan teknik medium long shot ini.


Teknik medium long shot merupakan teknik pengambilan yang sedikit lebih sempit. Jika objek foto adalah manusia, maka anda akan mengambil bagian lutut hingga atas kepala saja. Teknik ini berfungsi untuk mempertegas sebuah aktivitas objek.

7. Teknik Long Shot

Teknik yang selanjutnya adalah teknik long shot. Teknik long shot merupakan teknik pengambilan dari jarak yang jauh, yang mana bisa menampilkan sedikit hingga banyak orang secara seluruh badan dalam 1 frame yang sama.


Teknik long shot akan menghasilkan tampilan gambar yang fokus kepada objek foto, sedangkan untuk area sekitar objek hanya ditampilkan sedikit saja. Teknik long shot berfungsi untuk menyampaikan sebuah interaksi antara objek dengan area di sekitar objek.


8. Extreme Long Shot

Teknik extreme long shot hampir sama dengan teknik long shot, tetapi teknik extreme long shot ini digunakan untuk mengambil gambar yang mencakup area yang jauh lebih luas lagi. Teknik ini akan menampilkan area di sekitar objek dengan lebih luas atau sangat luas.


Teknik extreme long shot biasa digunakan ketika anda ingin menampilkan keseluruhan area yang berada di sekitar objek. Misalnya untuk menampilkan pemandangan alam yang menjadi latar belakang objek. Untuk menggunakan teknik ini, anda perlu menentukan komposisi yang tepat, agar objek utama gambar dapat menyatu dengan area sekitarnya.

9. Shot Kamera

Teknik pengambilan shot kamera merupakan teknik yang digunakan ketika melakukan pengambilan gambar yang ditentukan oleh jarak antara kamera ke objek yang dituju. Teknik ini berfungsi untuk menghasilkan gambar secara detail dan sempurna dari sebuah objek, baik objek itu merupakan manusia atau pemandangan alam yang luas.


Teknik ini sangat bergantung pada jarak cakupan kamera. Maka itu, anda perlu mengatur jarak kamera anda, semakin jauh jarak kamera dengan objek, maka akan semakin luas juga area sekeliling objek yang akan masuk ke dalam frame. Sebaliknya, semakin dekat jarak kamera dengan objek, maka akan semakin kecil objek yang akan masuk ke dalam frame.

10. One Shot (1S)

Teknik one shot merupakan teknik pengambilan untuk menampilkan satu objek saja.

11. Two Shot (2S)

Teknik ini lebih luas cakupannya dibanding teknik one shot. Teknik two shot akan menampilkan adegan dua objek yang terlibat dalam percakapan.

12. Group Shot (GS)

Sesuai dengan namanya, teknik group shot akan mengambil gambar objek berupa sekumpulan orang. Contohnya, seperti kerumunan orang, kelompok pasukan, dan lain sebagainya.

Nah, itu dia Grameds penjelasan mengenai teknik pengambilan berdasarkan ukuran gambar. Cukup mudah dimengerti bukan? Selanjutnya, di bawah ini akan dijelaskan teknik pengambilan berdasarkan sudut pengambilan gambar.


Teknik Pengambilan Gambar Berdasarkan Sudut Pengambilan Gambar (Angle)

1. Sudut Ketinggian (High Angle):

   - Mengambil gambar dari atas ke bawah menciptakan pandangan yang menggambarkan subjek dari sudut yang lebih tinggi. Sudut ini dapat memberikan kesan subjek yang lebih kecil atau kurang kuat.

@Source: Photo by Nicolas Hoizey on Unsplash


2. Sudut Rendah (Low Angle):

   - Sebaliknya, mengambil gambar dari bawah ke atas memberikan pandangan yang memperlihatkan subjek dari sudut yang lebih rendah. Sudut ini sering digunakan untuk memberikan kesan kekuatan atau keberanian pada subjek.

Low Angel

3. Frog Eyes:

   - Frog Eye Frog eye adalah teknik pengambil an gambar dengan posisi kamera sejajar dengan bagian bawah objek yang posisinya lebih rendah dari dasar objek

Pengambilan gambar : frog eye


4. Sudut Bird's Eye View:

   - Bird eye (mata burung) adalah teknik pengambilan gambar yang memosisikan kamera berada di atas ketinggian, seperti sudut pandang dari seekor burung yang terbang. Gambar yang dihasilkan akan tampak memperlihatkan lingkungan sekitar secara lebih luas dan objek sekitar akan terlihat lebih kecil ukurannya.

Sudut pengambilan bird eye


5. Sudut Mendatar/Eye View:

   Eye level adalah pengambilan gambar dengan posisi yang sejajar dengan objek. Gambar yang dihasilkan akan memperlihatkan tangkapan pandangan mata orang yang berdiri sejajar dengan objek tersebut

Sudut pengambilan eye's level


Metode Pengambilan Gambar

Metode pengambilan gambar mencakup serangkaian langkah dan pendekatan yang digunakan oleh fotografer untuk menghasilkan hasil yang diinginkan. Berikut adalah beberapa Metode umum yang dapat digunakan dalam pengambilan gambar:


1. Fotografi Candid (Candid Photography):

   - Mengambil gambar tanpa sepengetahuan subjek, menangkap momen-momen alami dan spontan. Metode ini sering digunakan dalam potret dan fotografi dokumenter.


2. Fotografi Posed (Posed Photography):

   - Membimbing dan mengarahkan subjek untuk menciptakan komposisi yang diatur dengan cermat. Ini umum digunakan dalam potret formal dan pemotretan studio.


3. Fotografi Jurnalisme (Photojournalism):

   - Mengabadikan peristiwa dan cerita secara objektif, sering kali tanpa intervensi atau pengaturan khusus. Foto-jurnalis berfokus pada kejujuran dan keaslian gambar untuk menyampaikan berita.


4. Fotografi Lanskap (Landscape Photography):

   - Memotret pemandangan alam atau lingkungan luas. Pemilihan sudut dan pengaturan cahaya sangat penting untuk menangkap keindahan dan skala lanskap.


5. Fotografi Arsitektur (Architectural Photography):

   - Menyoroti dan mengkaji struktur arsitektural. Penekanan pada garis, bentuk, dan komposisi arsitektur untuk menciptakan gambar yang kuat dan estetis.

6. Fotografi Makro (Macro Photography):

   - Memotret objek dalam skala sangat besar, mengungkapkan detail dan tekstur yang mungkin tidak terlihat dengan mata telanjang. Umumnya digunakan untuk memotret benda kecil seperti bunga, serangga, atau objek kecil lainnya.

7. Fotografi Jalanan (Street Photography):

   - Mengabadikan kehidupan sehari-hari di jalanan, menangkap momen-momen yang unik dan menarik. Kesederhanaan dan spontanitas adalah kunci dalam fotografi jalanan.

8. Fotografi Mode (Fashion Photography):

   - Menyoroti pakaian, aksesori, dan gaya. Pengaturan cahaya yang dramatis dan kreativitas dalam pemilihan latar belakang umumnya ditekankan.

9. Fotografi Aerial (Aerial Photography):

   - Mengambil gambar dari ketinggian udara, sering kali menggunakan pesawat terbang, helikopter, atau drone. Ini dapat memberikan perspektif yang unik dan luas terhadap suatu area.

10. Fotografi Underwater (Underwater Photography):

    - Memotret di bawah air, sering kali menggunakan peralatan khusus dan teknik tertentu. Ini umumnya digunakan untuk mengabadikan kehidupan laut dan lingkungan bawah air.

11. Fotografi Maklumat (Long Exposure Photography):

    - Menggunakan waktu eksposur yang lama untuk menciptakan efek cahaya dan gerakan. Ini dapat mencakup fotografi malam, air terjun, atau pergerakan cahaya.

12. Fotografi Still Life:

    - Memotret objek diam dan biasanya tidak bergerak, sering kali diatur dengan cermat untuk menciptakan komposisi yang artistik dan menarik.

13. Fotografi Multi-Eksposur (Multiple Exposure Photography):

    - Menggabungkan beberapa eksposur dalam satu gambar untuk menciptakan efek artistik dan abstrak.


Setiap metode pengambilan gambar memiliki pendekatan yang berbeda dan menuntut keterampilan dan pemahaman teknis tertentu. Fotografer seringkali memadukan berbagai metode ini tergantung pada subjek dan tujuan fotografi mereka.



Evaluasi

### Soal Pilihan Berganda II


1. Apa yang dimaksud dengan "rule of thirds" dalam fotografi?

   a. Menyusun objek dalam gambar menjadi tiga bagian secara horizontal

   b. Menyusun objek dalam gambar menjadi tiga bagian secara vertikal

   c. Menyusun objek dalam gambar menjadi sembilan bagian dengan menggunakan dua garis horizontal dan dua garis vertikal

   d. Menyusun objek dalam gambar menjadi dua bagian secara horizontal


2. Apa yang dimaksud dengan "depth of field" dalam fotografi?

   a. Jarak antara kamera dan objek yang difoto

   b. Kedalaman fokus dalam gambar

   c. Warna dan kontras dalam gambar

   d. Kejernihan dan ketajaman gambar


3. Apa yang dimaksud dengan "exposure triangle" dalam fotografi?

   a. Hubungan antara ISO, shutter speed, dan aperture

   b. Tiga teknik editing foto yang umum digunakan

   c. Tiga jenis filter kamera yang sering digunakan

   d. Tiga tahap pengembangan foto dalam lab gelap


4. Apa fungsi aperture dalam fotografi?

   a. Mengatur waktu pemaparan cahaya pada sensor kamera

   b. Mengatur kecerahan gambar secara keseluruhan

   c. Mengatur kedalaman bidang dalam gambar

   d. Mengatur tingkat sensitivitas sensor kamera terhadap cahaya


5. Mana yang bukan merupakan jenis lensa kamera?

   a. Prime lens

   b. Zoom lens

   c. Wide-angle lens

   d. ISO lens


6. Apa yang dimaksud dengan "panning" dalam fotografi?

   a. Teknik memotret dengan gerakan cepat

   b. Teknik memfokuskan objek pada tengah gambar

   c. Teknik mengikuti gerakan subjek dengan kamera

   d. Teknik mengatur komposisi gambar secara simetris


7. Apa yang dimaksud dengan "leading lines" dalam fotografi?

   a. Garis-garis yang mengarahkan pandangan pengamat ke subjek utama

   b. Garis-garis di sekitar subjek yang menambah detail

   c. Garis-garis yang memisahkan latar belakang dari subjek

   d. Garis-garis yang membentuk kerangka gambar


8. Apa yang dimaksud dengan "white balance" dalam fotografi?

   a. Penyesuaian warna gambar agar terlihat lebih tajam

   b. Penyesuaian kecerahan gambar secara keseluruhan

   c. Penyesuaian agar warna yang terlihat di dalam gambar sesuai dengan warna aslinya dalam kondisi pencahayaan yang berbeda

   d. Penyesuaian kontras antara warna-warna dalam gambar


9. Apa yang dimaksud dengan "bokeh" dalam fotografi?

   a. Efek blur yang dihasilkan oleh aperture lensa

   b. Teknik mengatur fokus pada objek yang bergerak cepat

   c. Teknik memotret objek dalam keadaan gelap

   d. Efek cahaya yang dipantulkan oleh objek dalam gambar


10. Mana yang merupakan keuntungan menggunakan tripod dalam fotografi?

    a. Mempercepat proses pengambilan gambar

    b. Meningkatkan kualitas gambar dengan mengurangi goyangan kamera

    c. Membuat gambar terlihat lebih dinamis

    d. Mengurangi kebutuhan akan pencahayaan tambahan


11. Apa yang dimaksud dengan "high key" dalam fotografi?

    a. Teknik pengambilan gambar dengan kontras yang rendah

    b. Teknik pengambilan gambar dengan kontras yang tinggi

    c. Teknik pengambilan gambar dengan pencahayaan yang merata

    d. Teknik pengambilan gambar dengan objek yang gelap


12. Apa yang dimaksud dengan "shutter speed" dalam fotografi?

    a. Kecepatan pencahayaan yang diatur oleh kamera

    b. Kecepatan pembukaan lensa kamera

    c. Kecepatan perekaman gambar oleh sensor kamera

    d. Kecepatan pengambilan gambar dalam kondisi gerak


13. Apa yang dimaksud dengan "fill light" dalam fotografi?

    a. Pencahayaan utama yang digunakan untuk menyoroti subjek

    b. Pencahayaan tambahan yang digunakan untuk mengurangi bayangan yang keras

    c. Pencahayaan yang mengisi ruang di sekitar subjek

    d. Pencahayaan yang digunakan untuk menonjolkan detail dalam gambar


14. Apa yang dimaksud dengan "composition" dalam fotografi?

    a. Proses pengaturan elemen-elemen dalam sebuah gambar untuk menciptakan efek visual yang menarik

    b. Proses pengolahan gambar digital untuk meningkatkan kualitasnya

    c. Proses pemilihan objek yang akan difoto

    d. Proses pemberian efek khusus pada gambar


15. Apa yang dimaksud dengan "HDR" dalam fotografi?

    a. High Dynamic Range, teknik untuk menghasilkan gambar dengan rentang dinamis yang luas

    b. High Definition Resolution, teknik untuk meningkatkan resolusi gambar

    c. High Detail Rendering, teknik untuk menghasilkan gambar dengan detail yang sangat halus

    d. High Definition Retouching, teknik untuk menghilangkan cacat pada gambar secara digital




### Soal Pilihan Berganda II


1. Aperture adalah:
   a. Jarak antara subjek dan kamera.
   b. Lubang di dalam kamera yang mengontrol seberapa banyak cahaya yang masuk.
   c. Waktu eksposur saat memotret.
   d. Pemilihan fokus pada subjek.

2. Pengaturan Aperture dengan nilai yang lebih rendah (f/1.4) akan menghasilkan efek:
   a. Kedalaman bidang yang besar.
   b. Kedalaman bidang yang sempit.
   c. Warna yang lebih terang.
   d. Kualitas gambar yang buruk.

3. Teknik yang efektif untuk mendapatkan fokus yang baik pada subjek potret adalah:
   a. Menggunakan aperture kecil.
   b. Menggunakan ISO tinggi.
   c. Menerapkan teknik long exposure.
   d. Menggunakan teknik pencahayaan siluet.

4. Prinsip komposisi dasar dalam fotografi termasuk:
   a. Pengaturan Shutter Speed.
   b. Pencahayaan yang dramatis.
   c. Menempatkan subjek pada titik tengah.
   d. Menjaga ISO tetap rendah.

5. ISO dalam fotografi mengacu pada:
   a. Kualitas warna gambar.
   b. Kecepatan rana.
   c. Tingkat kecerahan foto.
   d. Kebisingan yang dihasilkan gambar.
6. Ketika menggunakan teknik long exposure untuk memotret air terjun, hasil yang diharapkan adalah:
   a. Efek gerakan air yang lembut.
   b. Detail air terjun yang tajam.
   c. Warna air terjun yang lebih gelap.
   d. Pengurangan cahaya di sekitar air terjun.

7. Manfaat penggunaan mode manual dalam fotografi termasuk:
   a. Kemudahan dan kenyamanan.
   b. Kontrol penuh atas pengaturan kamera.
   c. Penyesuaian otomatis cahaya.
   d. Pembentukan efek kreatif secara otomatis.

8. Fungsi white balance dalam fotografi adalah untuk:
   a. Menentukan tingkat kecerahan gambar.
   b. Menghasilkan efek warna yang konsisten.
   c. Mengatur fokus kamera.
   d. Mempercepat waktu rana.

9. Histogram dalam fotografi digunakan untuk:
   a. Mengukur kecepatan rana.
   b. Memetakan distribusi warna dalam gambar.
   c. Mengatur pencahayaan sekitar subjek.
   d. Menentukan kedalaman bidang foto.

10. Teknik fotografi yang melibatkan penggabungan beberapa gambar dengan eksposur yang berbeda disebut:
    a. Long exposure.
    b. HDR (High Dynamic Range).
    c. Panorama.
    d. Makro fotografi.

11. Fokus pada subjek dan latar belakang yang kabur dapat dicapai dengan menggunakan:
    a. Shutter Speed tinggi.
    b. Aperture kecil.
    c. ISO rendah.
    d. Teknik long exposure.

12. Fotografi makro umumnya digunakan untuk memotret:
    a. Pemandangan alam yang luas.
    b. Objek-objek kecil dengan detail tinggi.
    c. Potret manusia.
    d. Acara-acara olahraga.

13. Dalam fotografi lanskap, pilihan aperture yang seringkali diinginkan adalah:
    a. Aperture besar (kecil f-number).
    b. Aperture kecil (besar f-number).
    c. ISO tinggi.
    d. Shutter speed rendah.

14. Manfaat penggunaan tripod dalam fotografi termasuk:
    a. Gerakan bebas kamera.
    b. Meningkatkan kecepatan rana.
    c. Mencegah kemerahan foto.
    d. Stabilisasi kamera untuk gambar yang tajam.

15. Teknik fotografi yang melibatkan pemotretan benda atau subjek dari sudut yang tidak biasa atau tidak terduga disebut:
    a. Macro photography.
    b. Aerial photography.
    c. Candid photography.
    d. Bird's eye view photography.

16. Ketika menggunakan teknik low key dalam pencahayaan, foto akan cenderung memiliki:
    a. Warna yang cerah dan hidup.
    b. Kehadiran bayangan yang kuat.
    c. Kontras yang rendah.
    d. Pencahayaan merata di seluruh gambar.

17. Efek yang dapat dicapai dengan menggunakan white balance yang disetel ke mode "Tungsten" adalah:
    a. Warna yang hangat.
    b. Warna yang dingin.
    c. Efek monokrom.
    d. Peningkatan saturasi warna.

18. Fotografi jalanan sering kali menangkap:
    a. Adegan formal di studio.
    b. Momennya yang spontan di kehidupan sehari-hari.
    c. Lanskap dan pemandangan alam.
    d. Objek dalam skala mikro.

19. Manfaat menggunakan teknik multiple exposure dalam fotografi adalah:
    a. Mengurangi kebisingan gambar.
    b. Meningkatkan resolusi foto.
    c. Menggabungkan beberapa eksposur menjadi satu gambar.
    d. Menetapkan warna dasar gambar.

20. Fotografi arsitektur umumnya menekankan:
    a. Detil dan tekstur arsitektur.
    b. Potret manusia.
    c. Efek gerakan dan cahaya.
    d. Foto-foto candid di jalanan.


### Soal Essay:


1. Peran Aperture dalam Fotografi:
   - Jelaskan apa yang dimaksud dengan aperture dalam fotografi. Bagaimana pengaturan aperture dapat memengaruhi hasil foto? Berikan contoh situasi di mana pemilihan aperture yang berbeda akan menghasilkan efek yang berbeda.

2. Teknik Pencahayaan dalam Fotografi Potret:
   - Gambarkan teknik pencahayaan yang efektif dalam fotografi potret. Bagaimana pencahayaan dapat memengaruhi penampilan subjek? Sertakan contoh foto yang menunjukkan penerapan teknik pencahayaan yang baik.

3. Komposisi Fotografi:
   - Jelaskan prinsip dasar komposisi fotografi. Mengapa komposisi penting dalam menciptakan gambar yang kuat? Berikan contoh foto yang memanfaatkan prinsip komposisi dengan baik.

4. Penggunaan ISO dalam Fotografi Malam:
   - Apa itu ISO dalam fotografi? Bagaimana penyesuaian nilai ISO dapat membantu dalam pengambilan gambar malam hari? Jelaskan potensi dampak kualitas gambar dengan meningkatkan nilai ISO.

5. Teknik Long Exposure:
   - Gambarkan apa yang dimaksud dengan teknik long exposure dalam fotografi. Bagaimana penggunaan long exposure dapat menciptakan efek khusus dalam foto? Berikan contoh foto yang memanfaatkan teknik ini.


Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.